Senin, 23 Maret 2020

"Sekilas, Napak Tilas di Ngobaran"












































Hi gaes, kali ini alvin akan mencoba buat meriview tentang salah satu destinasi wisata di jogja, yang konon katanya dikatakan juga bahwa pantai ini sangat eksotis, yang tidak lain dan tidak bukan adalah ...... jeng jeng jeng... Pantai Ngobarannn!!!!

Oke, jadi butuh waktu sekitar 2 jam lebih lah ya buat sampai di pantai ini dengan kendaraan roda dua dari pusat kota Yogyakarta. Dengan catatan tidak macet ya gaes. Selama perjalanan kalian akan di suguhi pemandangan yang sangat hijau dari perbukitan sekitar. Meskipun jalanan yang dilewatin berkelok tapi itu masih terbilang aman dan wajar ya gaes, gak curam juga, pokoknya jalananyna enak banget dehhh. 

Ketika sampai kalian akan di suguhi oleh pemandangan laut yang luar biasa indah bak lukisan gaes. Terlebih adanya karang-karang indah yang membuat kita serasa berjalan di atas air.Untuk kaum yang doyan selfie, tenang aja. Di pantai ini juga tersedia photoboth yang keren, dan tentunya gratis gaes.

Nah... di pantai ini, selain pantainya yang cantik dan asri, juga ada hal-hal yang unik yang membedakannya dari pantai lainnya. Yaitu adanya masjid yang mimbarnya menghadap ke selatan gaes, uniknya lagi alasnya itu dari pasir pantai loh. Ada juga sebuah candi yang bercorak Hindu itu juga ada disana, jadi bisa disimpulkan ya gaes tempat ini punya toleransi agama yang tinggi. Salut lah sama pengelola Pantai Ngobaran ini. Udah penduduknya ramah, masakannya murah, enak, dabessttt lah. Pokoknya buat kalian yang belum pernah kesana kudu cobain deh. Dijamin ilang tuh stress. Asalkan jangan dateng pas harinya mendung atau hujan ya, karena di Pantai Ngobaran ini sering mengalami peningkatan air laut ketika pasang. 

Oke gaes, cukup sekian reviewnya ya... sampai jumpa di travellingku berikutnya. See you \(^_^)/



Sabtu, 21 Maret 2020

Sekedar


"Puncak dari kesabaran adalah saat engkau memilih diam, padahal di hatimu ada luka yang sedang berteriak bergemuruh hebat. Dan puncak dari kekuatan adalah ketika engkau memilih tersenyum, padahal di matamu ada selaksa air mata yang terbendung."

Terkutuk !!!

"Harapan, tak selebihnya angin berlalu. Menyapu udara sepersekian detik menghanyutkan harap-harap palsu. Aku terima kewajiban, perjuangan, yang tak henti meski letih dan tak terarah. Terbebani oleh ombang - ambing tanpa sandaran,tanpa acuan.... yang mau memahami dengan benar??? Tepat??? Kebanyakan tidak berani merasa (memang) rendah. Namun sering kali menganggap secara sadar dengan tinggi bahwa sesungguhnya kelegaan itu tidak berkesudahan, hakikatnya. Meski tahun bersilam, tak terlihat pun keadilan yang di agungkan. Memberatkan jiwa - jiwa yang kosong pada perihnya kebodohan. Fana... Akal fikiran... Sayangnya, tak segala makna tersampaikan. Ketika Dia memang ada, adakah jalan yang mampu membuat pertunjukkan?"
-aLvaizah-

Minggu, 15 Maret 2020

Kuat

"Terkadang, pemulihan memanglah sanat diperlukan. Menyapa diri lebih dalam, menyapa lalu yang tak sekedar kenangan, menyampaikan kepada masa depan, mencari kekuatan, bahwa... dengan perlahan dan kepastian, yakinlah didepan masih ada jalan."

-aLvaizah-