"Harapan, tak selebihnya angin berlalu. Menyapu udara sepersekian detik menghanyutkan harap-harap palsu. Aku terima kewajiban, perjuangan, yang tak henti meski letih dan tak terarah. Terbebani oleh ombang - ambing tanpa sandaran,tanpa acuan.... yang mau memahami dengan benar??? Tepat??? Kebanyakan tidak berani merasa (memang) rendah. Namun sering kali menganggap secara sadar dengan tinggi bahwa sesungguhnya kelegaan itu tidak berkesudahan, hakikatnya. Meski tahun bersilam, tak terlihat pun keadilan yang di agungkan. Memberatkan jiwa - jiwa yang kosong pada perihnya kebodohan. Fana... Akal fikiran... Sayangnya, tak segala makna tersampaikan. Ketika Dia memang ada, adakah jalan yang mampu membuat pertunjukkan?"
-aLvaizah-
0 komentar:
Posting Komentar