Sejalan dengan Visi Pembangunan Kota Yogyakarta terkait Meneguhkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang berdaya saing kuat untuk pemberdayaan masyarakat dengan berpijak pada nilai keistimewaan, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendorong kota Yogyakarta sebagai Kota Inklusi. Keseriusan tersebut telah di apresiasi oleh Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia pada tahun 2020 karena telah berhasil membuat 10 kecamatan di Yogyakarta sebagai daerah Inklusi. Dan ditargetkan pada 2022 mendatang akan ada sekitar 85 sekolah Inklusi. Hal tersebut tentunya membawa dampak positif sekali terutama bagi kaum penyandang disabilitas (kaum rentan) dan mengurangi tindakan buruk akibat adanya diskriminasi bagi kaum rentan.
Tidak hanya dari segi fasilitas dan
pembangunan yang terus diperbaharui, pemerintah Kota Yogyakarta juga gencar
melakukan aksi workshop terkait persiapan Kota Yogyakarta menuju Kota Inlkusi
kepada masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi aktif dalam program pemerintah
tersebut. Diantaranya adalah Dinas Sosial Kota Yogyakarta yang menggelar Workshop
“Menuju Kota Inklusi Melalui FKI” dan Pemerintah Daerah (PEMDA)
yang menggelar Workshop Temu Inklusi #3 dengan Tema “Menuju Indonesia
Inklusif 2030 melalui Inovasi Kolaboratif “. Workshop tersebut diadakan
dengan menghadirkan stakeholder utama yaitu pemerintah, organisasi
kemasyarakatan, organisasi difabel, dan masyarakat setempat. Diharapkan
kedepannya dengan adanya workshop tersebut mampu memunculkan aspirasi, inovasi,
dan praktik nyata dalam mewujudkan wilayah inklusi.
Meninjau dari segi Komunikasi
Perubahan Sosial melalui target yang ada jelas bahwa Yogyakarta yang bergerak
menuju wilayah Inklusi yang telah diakui bahkan terus berinovasi telah mencapai
bahkan melebihi target yang ada. Mengacu pada tokoh Burhan Bungin
yang melihat perubahan social dari segi pluralitas dan heterogenitas, secara system
social, agama dan budaya program pemerintah Yogyakarta Menuju Wilayah Inklusi telah
mencapai kata perubahan social dimana disetiap programnya telah melibatkan
masyarakat secara luas bahkan memberikan kesadaran baru bahwa masyarakat normal
dan kelompok disabilitas (kelompok rentan) mampu dan sanggup untuk hidup
berdampingan. Tentunya demi menjadikan Kota Yogyakarta sebagai Kota yang Nyaman
Huni Pemerintah telah mengupayakan banyak hal tidak hanya dari apa yang saya
sebutkan diatas.
0 komentar:
Posting Komentar